Kain Geotekstil

Kain tenun serat panjang, juga dikenal sebagai tenun geotekstil, dibuat dengan menjalin benang lusi dan benang pakan pada sudut siku-siku. Biasanya terbuat dari serat sintetis industri berkekuatan tinggi seperti polipropilen, poliester, dan nilon.

Kain ini menawarkan karakteristik luar biasa termasuk kekuatan tarik tinggi, perpanjangan rendah, daya tahan luar biasa, dan ketahanan kuat terhadap korosi.

Dengan struktur yang stabil dan kepatuhan tinggi terhadap spesifikasi teknik, kain tenun dapat secara efektif mengatur ukuran pori untuk memberikan tingkat permeabilitas air yang terkendali.

Selain itu, ringan, ramah lingkungan, dapat disesuaikan dalam pengemasan, dan sangat nyaman untuk transportasi, penyimpanan, dan pemasangan.

Rincian Produk


Sifat Mekanik Yang Sangat Baik

  1. Kekuatan Tinggi dan Tahan Kerusakan
    Kain geotekstil serat panjang dibuat dari bahan sintetis seperti polipropilena, poliester, atau nilon. Melalui proses jalinan terstruktur, kain ini mencapai tingkat kekuatan tarik lebih dari dua kali lipat dari geotekstil serat pendek, sehingga menawarkan ketahanan yang unggul terhadap sobekan dan kerusakan.

  2. Duktilitas dan Distribusi Tegangan
    Kain ini memiliki sifat pemanjangan yang sangat baik, sehingga dapat menyebarkan dan memindahkan tekanan secara efektif. Hal ini memastikan distribusi beban yang merata, sehingga sangat cocok untuk aplikasi seperti perkuatan pondasi dan stabilisasi lereng.



Geotekstil Tenun


Spesifikasi

Barang

Indeks

Kekuatan Nominal (kN/m)Kekuatan Nominal (kN/m)

35

50

65

80

100

120

140

160

180

200

250

1 Kekuatan Tarik Longitudinal/(kN/m) ≥

35

50

65

80

100

120

140

160

180

200

250

2 Kekuatan Tarik Transversal/(kN/m) ≥

0,7 × Kekuatan Tarik Longitudinal × 0,7

3

Perpanjangan Beban Maksimum/%

Membujur ≤

35

Melintang

30

4

Kekuatan Tusukan/kN                 ≥

2.0

4.0

6.0

8.0

10.5

13.0

15.5

18.0

20.5

23.0

28.0

5

Diameter Bukaan SetaraOg(O₉s)/mm

0,05~0,50

6

Koefisien Permeabilitas Vertikal/(cm/s)

K×(10⁵~102)dalam: K=1,0~9,9

7

Tingkat Deviasi Lebar/%                 ≥

-1.0

8

Kekuatan Sobek Longitudinal/kN          2

0.4

0.7

1.0

1.2

1.4

1.6

1.8

1.9

2.1

2.3

2.7

9

Satuan Luas Massa Deviasi Tingkat/%       ≥

-5

10

Tingkat Penyimpangan Panjang dan Lebar/%

±2

11

Kekuatan Jahitan/Sambungana/(kN/m)       ≥

Kekuatan Nominal×0,5

12

Ketahanan Oksidasi (Tingkat Retensi Kekuatan Longitudinal) a / %                     ≥

Polipropilena: 90; Serat Lainnya: 80

13

Kinerja Anti-UV (Metode Kromatografi Gas)

Tingkat Retensi Kekuatan Longitudinal/%≥

90

Kinerja Anti-UV (Metode Lampu UV)

Tingkat Retensi Kekuatan Longitudinal/%≥

90



Daya Tahan dan Kemampuan Beradaptasi terhadap Lingkungan

  1. Tahan terhadap Korosi dan Cuaca
    Berkat sifat serat sintetis, kain ini tahan terhadap degradasi akibat asam, alkali, serangga, dan jamur. Kain ini tetap stabil dan berfungsi bahkan di lingkungan geologis atau kimia agresif yang kompleks.

  2. Anti Penuaan dan Umur Panjang
    Kain geotekstil berserat panjang sangat tahan terhadap paparan sinar ultraviolet dan pelapukan alami. Bahkan setelah penggunaan jangka panjang, kain ini tetap memiliki lebih dari 80% kekuatan aslinya, sehingga menjamin masa pakai yang panjang.


Teknik Keunggulan Fungsional

  1. Permeabilitas Air dan Kontrol Drainase
    Dengan struktur pori yang direkayasa secara tepat, kain ini memungkinkan penyaringan air yang efektif untuk mencegah hilangnya tanah sekaligus mengurangi tekanan air pori dengan cepat. Hal ini membuatnya ideal untuk sistem drainase, pelapisan kedap air terowongan, dan proyek pengendalian rembesan.

  2. Koefisien Gesekan Tinggi dan Stabilitas Konstruksi
    Dengan koefisien gesekan yang tinggi (biasanya ≥0,4), kain ini meningkatkan stabilitas struktural dengan mengurangi risiko selip selama konstruksi. Kain ini sangat efektif dalam aplikasi seperti memperkuat dinding penahan dan mengisolasi lapisan dasar jalan.



Geotekstil Tenun



Ekonomi dan Kenyamanan Konstruksi

  1. Ringan dan Mudah Diangkut
    Dengan berat hanya sepertiga hingga setengah dari bahan konstruksi tradisional, kain tenun serat panjang mendukung transportasi berbasis gulungan dan pemasangan cepat di lokasi. Hal ini secara signifikan mengurangi biaya logistik dan tenaga kerja.

  2. Aplikasi Multifungsi dan Terintegrasi
    Dengan menggabungkan fungsi seperti penyaringan, pemisahan, penguatan, dan perlindungan, kain ini dapat menggantikan teknik konstruksi multi-lapis tradisional. Integrasi ini menyederhanakan proses dan mempersingkat waktu konstruksi hingga lebih dari 30%.


Perlindungan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan

Dengan memanfaatkan bahan poliester yang dapat didaur ulang seperti PET, proses produksinya mengonsumsi energi sekitar 20% lebih sedikit dibandingkan dengan bahan konvensional. Hal ini sejalan dengan standar bangunan hijau, dan produk tertentu disertifikasi berdasarkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001.


Kain tenun berserat panjang menggabungkan inovasi material dengan desain struktural canggih untuk memberikan keunggulan teknis yang tak tertandingi dalam rekayasa sipil dan perlindungan lingkungan. Kekuatan, daya tahan, dan multifungsinya yang tinggi menjadikannya sebagai komponen penting dalam pengembangan infrastruktur modern.


Bidang Aplikasi Kain Tenun Filamen

Berkat kekuatan, keawetan, dan kinerja multifungsinya yang unggul, kain tenun filamen digunakan secara luas di berbagai sektor. Berikut ini adalah ikhtisar sistematis dari area aplikasi utamanya:



Geotekstil Tenun



I. Aplikasi Teknik Sipil

  1. Penguatan Pondasi dan Perlindungan Lereng
    Kain tenun serat panjang banyak digunakan dalam perkuatan timbunan di balik dinding penahan, konstruksi dinding penahan terbungkus, dan perkuatan abutmen jembatan. Kekuatan tariknya yang tinggi dan ketahanan tusuknya yang luar biasa (melebihi 2200 Newton) secara signifikan meningkatkan stabilitas struktural. Pada lereng batu dan aplikasi tanah yang diperkuat, kain ini membantu mencegah erosi tanah dan kerusakan akibat embun beku, sekaligus meningkatkan kapasitas menahan beban pondasi.

  2. Sistem Pemisahan dan Filtrasi
    Digunakan sebagai lapisan pemisah antara dasar jalan dan pondasi lunak, dan antara pemberat dan tanah dasar, bahan ini mencegah tercampurnya material dan memastikan drainase yang efektif. Pada bendungan abu dan bendungan tailing, bahan ini berfungsi sebagai lapisan penyaringan utama pada permukaan bendungan, membantu menahan partikel halus dan menjaga integritas struktural.

II. Pembangunan Infrastruktur Transportasi

  1. Rekayasa Jalan
    Dalam konstruksi jalan, kain ini digunakan untuk memperkuat perkerasan lentur, memperbaiki retakan, dan mencegah retak reflektif. Kemampuannya untuk mendistribusikan tekanan memperpanjang umur perkerasan. Kain ini juga berfungsi sebagai lapisan pemisah antara bahan dasar dalam proyek landasan pacu jalan raya dan bandara, sehingga meningkatkan kekuatan pondasi yang lemah.

  2. Teknik Kereta Api
    Digunakan sebagai pemisah antara pemberat rel kereta api dan tanah dasar, kain ini membantu mencegah deformasi dan penurunan rel. Kain ini juga berfungsi sebagai lapisan penyaringan dalam sistem drainase rel kereta api, meminimalkan kerusakan akibat pembekuan dan pencairan pada tanah dasar.

III. Konservasi Air dan Perlindungan Lingkungan

  1. Sistem Pengendalian Drainase dan Rembesan
    Kain ini memainkan peran penting dalam drainase vertikal dan horizontal di dalam bendungan tanah dan dalam pengendalian rembesan untuk terowongan. Kain ini membantu menghilangkan tekanan air pori dan mengurangi tekanan hidrostatik pada lapisan beton. Selain itu, kain ini berfungsi sebagai lapisan dasar untuk penghalang kedap air di danau, kolam, dan tempat pembuangan sampah buatan, yang biasanya digunakan bersama dengan geomembran untuk membentuk sistem antirembesan komposit.

  2. Restorasi Ekologis
    Dalam upaya konservasi tanah dan air, kain ini digunakan untuk stabilisasi lereng guna mencegah erosi. Kain ini juga banyak digunakan dalam proyek penghijauan perkotaan dan rehabilitasi lahan basah sebagai bahan pelindung dan penstabil.

IV. Konstruksi Industri dan Sipil

  1. Sistem Drainase Konstruksi
    Kain tenun berserat panjang diterapkan pada sistem drainase untuk ruang bawah tanah, sub-dasar lapangan olahraga, dan struktur serupa untuk mencegah penumpukan air dan melindungi fondasi bangunan dari kerusakan akibat kelembapan.

  2. Perlindungan Fasilitas Industri
    Berfungsi sebagai lapisan isolasi di lingkungan seperti pabrik kimia dan tempat penyimpanan abu, kain tersebut tahan terhadap korosi kimia dan memperpanjang umur operasional infrastruktur penting.

V. Aplikasi yang Diperluas dalam Bidang Tekstil Tradisional

  1. Tekstil Fungsional
    Kain tenun yang terbuat dari filamen nilon dan poliester menawarkan ketahanan terhadap abrasi dan ketahanan terhadap kerutan, menjadikannya ideal untuk digunakan pada pakaian luar ruangan berkinerja tinggi, interior otomotif, dan peralatan kelas militer.

  2. Tekstil Rumah Tangga dan Industri
    Kain-kain ini digunakan pada produk-produk rumah tangga seperti gorden, pelapis furnitur, dan sarung sofa, juga pada aplikasi industri seperti penutup pertanian dan tekstil penyaringan.

Geotekstil Tenun



Tren Perkembangan

Dengan semakin menekankan pada perlindungan lingkungan, kain tenun filamen berevolusi menuju penggunaan bahan poliester yang dapat didaur ulang (PET) dan proses produksi yang hemat energi. Pergeseran ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan global dan standar bangunan hijau.

Ke depannya, bahan-bahan ini memiliki potensi yang signifikan di sektor-sektor yang sedang berkembang seperti teknik kelautan dan infrastruktur energi baru—terutama dalam aplikasi seperti penguatan pondasi untuk bidang fotovoltaik (tenaga surya). Kemampuan adaptasi, daya tahan, dan manfaat lingkungannya memposisikannya sebagai bahan utama dalam solusi teknik ramah lingkungan generasi berikutnya.



Tinggalkan pesan Anda

Produk Terkait

x

Produk populer

x
x