Pelapis Kedap Air Geotekstil
Tahan air dan anti-rembes yang sangat efektif: Struktur serat padatnya secara efektif menghalangi penetrasi air sekaligus memungkinkan kelembapan di dalam tanah keluar, mencegah kerusakan struktural akibat akumulasi air. Efek kedap airnya tahan lama dan stabil.
Tahan lama dan tahan penuaan: Tahan terhadap asam, alkali, sinar UV, dan serangan mikroba, dapat menahan tekanan tanah dan gesekan mekanis, sehingga memiliki masa pakai yang jauh melebihi bahan kedap air tradisional, sehingga mengurangi biaya perawatan berkelanjutan.
Konstruksi mudah dan fleksibel: Ringan dan fleksibel, dapat dipotong dan disambung sesuai skenario konstruksi, beradaptasi dengan medan yang kompleks tanpa memerlukan peralatan yang rumit, memperpendek siklus konstruksi.
Ramah lingkungan dan ekonomis: Menggunakan material yang utamanya dapat didaur ulang atau ramah lingkungan, produk ini bebas polusi bagi tanah dan ekosistem. Sifat filtrasi dan penguatannya memungkinkan penggantian berbagai material, sehingga mengurangi biaya proyek secara keseluruhan.
Pengenalan Produk:
Geotekstil kedap air adalah geotekstil fungsional yang terbuat dari serat sintetis polimer melalui proses seperti penusukan jarum, penenunan, atau pemrosesan lelehan panas. Struktur seratnya yang ringkas dan lapisan khusus menghasilkan beragam fungsi: kedap air dengan efisiensi tinggi, kompatibilitas ekologis, serta daya tahan dan kemampuan adaptasi. Geotekstil merupakan material kunci dalam kedap air teknik modern.
Produk ini mendobrak batasan bahan kedap air tradisional yang kaku, rentan retak, dan sangat mencemari, dengan menggabungkan tiga sifat inti: Pertama, menawarkan keseimbangan yang tepat antara kedap air dan kemampuan bernapas. Seratnya yang padat menghalangi penetrasi cairan seperti air dan lindi, sekaligus memungkinkan keluarnya kelembapan dari dalam tanah atau struktur, mencegah pelunakan struktural dan jamur yang disebabkan oleh akumulasi air. Kedua, menawarkan daya adaptasi lingkungan yang kuat, tahan terhadap korosi asam dan alkali, penuaan UV, dan tusukan mekanis (tahan terhadap gesekan dari tanah dan kerikil, serta pemadatan konstruksi), mempertahankan kinerja yang stabil bahkan dalam suhu dan kelembapan ekstrem. Ketiga, menawarkan daya adaptasi yang fleksibel dan ramah lingkungan. Konstruksinya yang ringan memungkinkannya untuk dipotong dan dirakit agar sesuai dengan medan yang kompleks, termasuk tanggul, terowongan, dan ruang bawah tanah. Bahan bakunya sebagian besar dapat didaur ulang atau tidak mengandung bahan kimia yang mudah menguap, sehingga tidak menimbulkan bahaya ekologis bagi tanah, air, atau kehidupan, sehingga memenuhi standar rekayasa hijau.
Dari segi nilai aplikasi, Geotekstil Waterproofing tidak hanya dapat menggantikan membran waterproofing tradisional, aspal, dan material lainnya, sehingga mengurangi tahapan konstruksi dan biaya perawatan selanjutnya. Namun, melalui fungsi gabungan "waterproofing + penguatan + filtrasi", Geotekstil Waterproofing juga dapat secara bersamaan mengatasi berbagai kebutuhan seperti kebocoran rekayasa, stabilitas struktural, dan perlindungan ekologi. Geotekstil Waterproofing telah menjadi solusi waterproofing pilihan di bidang konservasi air, transportasi, konstruksi, dan perlindungan lingkungan.
Parameter Produk:
| proyek | metrik | ||||||||||
| Kekuatan nominal/(kN/m) | |||||||||||
| 6 | 9 | 12 | 18 | 24 | 30 | 36 | 48 | 54 | |||
| 1 | Kekuatan tarik longitudinal dan transversal / (kN/m) ≥ | 6 | 9 | 12 | 18 | 24 | 30 | 36 | 48 | 54 | |
| 2 | Perpanjangan maksimum pada beban maksimum dalam arah longitudinal dan transversal/% | 30~80 | |||||||||
| 3 | Kekuatan penetrasi atas CBR /kN ≥ | 0.9 | 1.6 | 1.9 | 2.9 | 3.9 | 5.3 | 6.4 | 7.9 | 8.5 | |
| 4 | Kekuatan sobek longitudinal dan transversal /kN | 0.15 | 0.22 | 0.29 | 0.43 | 0.57 | 0.71 | 0.83 | 1.1 | 1.25 | |
| 5 | Bukaan setara O.90(O95)/mm | 0,05~0,30 | |||||||||
| 6 | Koefisien permeabilitas vertikal/(cm/s) | K× (10-¹~10-), dengan K=1,0~9,9 | |||||||||
| 7 | Tingkat deviasi lebar /% ≥ | -0.5 | |||||||||
| 8 | Tingkat deviasi massa satuan luas /% ≥ | -5 | |||||||||
| 9 | Tingkat penyimpangan ketebalan /% ≥ | -10 | |||||||||
| 10 | Koefisien variasi ketebalan (CV)/% ≤ | 10 | |||||||||
| 11 | Perforasi dinamis | Diameter lubang tusukan/mm ≤ | 37 | 33 | 27 | 20 | 17 | 14 | 11 | 9 | 7 |
| 12 | Kekuatan patah longitudinal dan transversal (metode grab)/kN ≥ | 0.3 | 0.5 | 0.7 | 1.1 | 1.4 | 1.9 | 2.4 | 3 | 3.5 | |
| 13 | Ketahanan ultraviolet (metode lampu busur Xenon) | Tingkat retensi kekuatan longitudinal dan transversal% ≥ | 70 | ||||||||
| 14 | Ketahanan terhadap sinar ultraviolet (metode lampu UV fluoresensi) | Tingkat retensi kekuatan longitudinal dan transversal% ≥ | 80 | ||||||||
Aplikasi Produk:
1. Konservasi Air dan Rekayasa Tenaga Air: Solusi Inti: "Pengendalian Rembesan + Stabilitas Struktural"
Proyek konservasi air merupakan area aplikasi inti untuk pelapisan kedap air geotekstil, yang berfokus pada penanganan risiko "kebocoran" dan "keruntuhan struktural" pada bendungan, kanal, waduk, dan lokasi lainnya, sekaligus memastikan kesesuaian ekologis badan air dan tanah.
Rekayasa Tanggul/Embankment: Dapat dipasang di lereng bendungan yang menghadap air atau di dalam badan bendungan, lapisan ini membentuk lapisan anti-rembesan yang berkesinambungan, mencegah air sungai merembes ke dalam badan bendungan dan menyebabkan pipa pecah serta tanah longsor. Lapisan ini juga memungkinkan air keluar dari badan bendungan, mencegah pelunakan tanah akibat akumulasi air, dan memastikan stabilitas jangka panjang bendungan. (Material ini umum digunakan dalam proyek perkuatan tanggul di bagian tengah dan hilir Sungai Yangtze di Tiongkok.)
Saluran Buatan/Sistem Irigasi: Menutupi dinding bagian dalam saluran mengurangi kebocoran dan kehilangan air selama pengangkutan air irigasi pertanian dan air industri, sehingga sangat cocok untuk kebutuhan irigasi hemat air di wilayah kering dan semi-kering. Waduk/Kolam Penyimpanan: Digunakan untuk mencegah rembesan di dasar dan lereng waduk, mencegah air meresap ke dalam tanah atau tanah di sekitarnya, sehingga menjaga kapasitas penyimpanan air waduk yang efektif. Untuk waduk ekologis kecil, solusi kedap air ini juga dapat mencegah kontaminasi organisme akuatik oleh bahan kedap air kimia, sehingga cocok untuk akuakultur ekologis dan penggunaan air lanskap.
2. Infrastruktur Transportasi: Solusi Inti: "Pencegahan Kelembaban Tanah Dasar + Ketahanan Struktural"
Proyek transportasi sangat menuntut "stabilitas tanah dasar dan ketahanan penuaan struktural." Pelapis kedap air geotekstil secara khusus dapat mengatasi masalah seperti erosi air hujan dan kerusakan akibat beku-cair, sehingga memperpanjang masa pakai jalan dan terowongan.
Tanah Dasar Jalan Raya/Kereta Api: Diletakkan di antara tanah dasar bagian atas dan dasar perkerasan, lapisan ini membentuk "penghalang tahan lembab" untuk mencegah air hujan merembes ke dalam tanah dasar—mencegah pelunakan tanah oleh air, yang dapat menyebabkan penurunan permukaan jalan dan keretakan. Di daerah dataran tinggi dan dingin, hal ini juga dapat mengurangi kerusakan pada tanah dasar yang disebabkan oleh siklus beku-cair. Rekayasa Terowongan: Berfungsi sebagai lapisan kedap air sekunder untuk terowongan, lapisan ini melekat pada dinding bagian dalam terowongan, mencegah rembesan air dari gunung dan memasuki terowongan, menimbulkan korosi pada baja, dan merusak peralatan elektromekanis. Fleksibilitasnya juga memungkinkannya beradaptasi dengan sedikit deformasi pada struktur terowongan, mencegah retak pada lapisan kedap air.
Rekayasa Jembatan: Diterapkan di bawah tumpuan jembatan dan di bagian bawah perkerasan dek jembatan, produk ini mencegah air hujan merembes ke dalam struktur jembatan utama (seperti balok dan pilar), sehingga mencegah bahaya struktural akibat korosi baja. Produk ini sangat cocok untuk pemeliharaan jembatan di daerah hujan.
3. Teknik Bangunan dan Kota: Solusi Inti: "Peredam Kelembapan Spasial + Adaptasi Lingkungan"
Aplikasi bangunan dan perkotaan mengutamakan "kedap air lokal + fleksibilitas konstruksi." Kedap air geotekstil dapat disesuaikan dengan ruang kompleks seperti ruang bawah tanah, atap, dan tempat pembuangan sampah, sehingga menyeimbangkan fungsionalitas dan kinerja lingkungan.
Membangun Ruang Bawah Tanah/Garasi Bawah Tanah: Diaplikasikan pada dinding eksterior ruang bawah tanah dan pelat lantai pada permukaan tanah, menggantikan lapisan kedap air membran tradisional. Ketahanan tusuknya yang ditingkatkan secara efektif mencegah air tanah merembes ke dalam, mencegah penumpukan kelembapan di dinding dan kebocoran tanah. Lapisan Kedap Air Atap/Teras: Digunakan pada proyek atap hijau dan atap datar, lapisan ini diletakkan di antara lapisan kedap air dan lapisan insulasi, mencegah air hujan merembes masuk sekaligus memungkinkan kelembapan dari atap keluar. Desainnya yang ringan mengurangi beban atap, sehingga cocok untuk renovasi bangunan tua.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota: Sebagai material inti dalam "sistem anti-rembesan dua lapis" TPA (digunakan bersama geomembran), bahan ini mencegah lindi TPA meresap ke dalam tanah dan air tanah, sehingga mencemari ekosistem di sekitarnya. Bahan ini juga menyaring kotoran dari lindi, sehingga mengurangi tekanan pada sistem pengolahan selanjutnya.
4. Perlindungan Lingkungan dan Rekayasa Ekologi: Solusi Inti: "Perlindungan Ekologi + Pengendalian Rembesan Jangka Panjang"
Proyek rekayasa ekologi menuntut material ramah lingkungan dan kesesuaian dengan alam secara ketat. Kedap air geotekstil dapat mencegah rembesan sekaligus meminimalkan kerusakan pada tanah dan ekosistem air. Lahan Basah Buatan/Eko-kolam: Digunakan untuk mencegah rembesan di dasar lahan basah, mencegah infiltrasi air yang cepat, dan menjaga kestabilan muka air. Material ramah lingkungannya tidak melepaskan zat berbahaya, sehingga memastikan pertumbuhan normal tanaman air dan mikroorganisme di dalam lahan basah, sehingga cocok untuk proyek restorasi ekologi perkotaan.
Reklamasi Tambang/Remediasi Tanah: Lapisan ini diletakkan di lubang tambang yang terbengkalai dan area remediasi tanah yang terkontaminasi untuk membentuk lapisan kedap air. Hal ini mencegah logam berat dan bahan kimia berbahaya dari tanah yang terkontaminasi meresap ke dalam air tanah, sekaligus menahan air yang dibutuhkan untuk remediasi dan membantu regenerasi vegetasi (misalnya, proyek reklamasi tambang batu bara dan logam).
Kolam Akuakultur: Menutupi dasar kolam akuakultur, menggantikan dasar kolam yang dikeraskan dengan semen tradisional, mencegah rembesan air sambil mempertahankan permeabilitas tanah dasar (mensimulasikan lingkungan air alami), meminimalkan dampak pada pertumbuhan organisme akuakultur (seperti ikan, udang, dan kerang) dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup.
Kedap air geotekstil, material geoteknik fungsional yang terbuat dari serat sintetis polimer, diproses melalui proses khusus dan dilapisi dengan lapisan khusus, merupakan material kedap air utama dalam proyek-proyek teknik modern. Sifat utamanya terdiri dari tiga hal: pertama, menyeimbangkan kedap air dengan kemampuan bernapas, mencegah penetrasi cairan sekaligus memungkinkan keluarnya kelembapan internal; kedua, sangat mudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan, tahan terhadap korosi, penuaan, dan tusukan, serta mampu beroperasi secara stabil pada suhu dan kelembapan ekstrem; ketiga, fleksibel dan ramah lingkungan, ringan dan mudah disesuaikan dengan medan yang kompleks, serta terbuat dari bahan baku ramah lingkungan dan bebas polusi. Dari segi nilai aplikasi, geotekstil dapat menggantikan material kedap air tradisional, sehingga mengurangi biaya konstruksi dan perawatan. Fungsi gabungannya, yaitu "kedap air + perkuatan + filtrasi", memenuhi beragam kebutuhan proyek, menjadikannya solusi kedap air pilihan di berbagai bidang.





