Selimut Beton Shandong Chuangwei—Proyek Drainase Tempat Pembuangan Limbah Tambang AS
Akibat penambangan mineral jangka panjang, area pertambangan tersebut telah meninggalkan masalah lingkungan yang serius. Tambang terbuka tersebut dipenuhi dengan lebih dari 70 terowongan dan lubang tambang, tempat pembuangan limbah yang tak teratur, dan bangunan-bangunan bobrok bekas tambang tembaga dan belerang. Lebih parahnya lagi, air limbah yang dibuang dari tambang yang ditinggalkan tersebut mengandung sejumlah besar zat asam dan unsur logam, yang menimbulkan ancaman serius terhadap kualitas air sungai di hilir.
Pada akhir tahun 2018, proyek tata kelola lingkungan di area pembuangan limbah di area pertambangan ini diluncurkan. Tim proyek mendesain ulang saluran drainase, sehingga sistem drainase di hulu dapat melewati lokasi pembuangan limbah, sehingga mengurangi risiko pencemaran air limbah dari sumbernya. Sementara itu, selimut beton anti-korosi khusus digunakan untuk konstruksi peletakan area pembuangan limbah.
Selimut beton Shandong Chuangwei sepenuhnya memanfaatkan karakteristik ketahanannya terhadap korosi asam dan alkali, menunjukkan daya tahan yang sangat baik di lingkungan pertambangan yang keras. Selimut beton ini juga ramah lingkungan, memastikan tidak ada polusi sekunder pada ekosistem di sekitarnya, dan masa pakainya yang dirancang mencapai 40 tahun.
Melalui tata kelola ini, kondisi lingkungan bekas tambang telah membaik secara signifikan, yang secara efektif menghalangi pencemaran badan air hilir oleh air limbah dan meletakkan dasar yang kokoh bagi pemulihan ekologi regional.
